Saturday, January 6, 2024

SEJARAH NABI ISA DISEBUT YESUS

SEJARAH NABI ISA DISEBUT YESUS

Yesus adalah sebutan untuk Nabi Isa Alaihissalam, beliau oleh kaumnya disebut dengan sebutan Yesyu'a atau Yesu'a (mungkin juga "Josua") yang artinya Sayyid atau orang yang diberkahi.

Hemat saya, nama "Yesus" berasal dari kata latin “Iesus” atau Yunani “Iesous.” Yang berasal dari bahasa Ibrani “Yesyu'a.” Atau dalam bahasa Indonesia “Yosua.” yang ketika diucapkan oleh lidah orang zaman ini menjadi "Yesus".

Sedangkan para pengikut Nabi Isa disebut dengan Nashroni, sebab Ibu Nabi Isa sendiri berasal dari sebuah desa bernama "Nashiroh", bahkan beliau, Nabi Isa oleh orang Bani Israel disebut dengan sebutan "Yasyu'a Annashiri".

Dinukil dari:

Ibnu Asyuur, At-tahrir wat Tanwiir

وَعِيسَى اسْمٌ مُعَرَّبٌ مِنْ يَشُوعَ أَوْ يَسُوعَ وَهُوَ اسْمُ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ قَلَبُوهُ فِي تَعْرِيبِهِ قَلْبًا مَكَانِيًّا

Kata "Isa" adalah isim mu'rob dari lafadz "Yasyu'a" atau lafadz "Yasu'a" yaitu nama dari Isa Ibnu Maryam yang diganti oleh suatu kaum dalam peng'irobannya dengan qolb makaniy.

وَمَعْنَى يَشُوعُ بِالْعِبْرَانِيَّةِ السَّيِّدُ أَوِ الْمُبَارَكُ

Arti dari nama "Yasyu'a" dalam bahasa Ibrani adalah as-Sayyid (tuan) atau al-Mubarok (yang diberkahi).

[ابن عاشور ,التحرير والتنوير ,1/594]

Fathul Qodir, Imam Asy-syaukani:

وَقَوْلُهُ: عِيسَى عَطْفُ بَيَانٍ، أَوْ بَدَلٌ، وَهُوَ اسْمٌ أَعْجَمِيٌّ وَقِيلَ: هُوَ عَرَبِيٌّ مُشْتَقٌّ مَنْ عَاسَهُ يَعُوسُهُ إِذَا سَاسَهُ. قَالَ فِي الْكَشَّافِ: هُوَ مُعَرَّبٌ مِنْ أَيْشُوعَ. انْتَهَى. وَالَّذِي رَأَيْنَاهُ فِي الْإِنْجِيلِ فِي مَوَاضِعَ أَنَّ اسْمَهُ يَشُوعُ بِدُونِ هَمْزَةٍ

Lafadz "Isaa" adalah bahasa Ajam. Dikatakan juga dari bahasa Arab musytaq dari lafadz "Aasahu- Ya'usuhu idza saasahu".

Dikatakan dalam kitab al-kasyyaaf: lafadz "Isaa" mu'rob dari lafadz "Aisyuu'a", selesai.

Dan yang saya (Imam Syaukani) lihat dalam kitab Injil di beberapa tempat, nama Nabi Isa adalah Yasyuu'a dengan tanpa hamzah (bukan Aisyuu'a)

[الشوكاني، فتح القدير للشوكاني، ٣٩١/١]

Ibnu Asyuur, At-tahrir wat Tanwiir:

وَأَمَّا النَّصَارَى فَهُوَ اسْمُ جمع نصرى (فتح فَسُكُونٍ) أَوْ نَاصِرِيٍّ نِسْبَةً إِلَى النَّاصِرَةِ وَهِيَ قَرْيَةٌ نَشَأَتْ مِنْهَا مَرْيَمُ أُمُّ الْمَسِيحِ عَلَيْهِمَا السَّلَامُ وَقَدْ خَرَجَتْ مَرْيَمُ مِنَ النَّاصِرَةِ قَاصِدَةً بَيْتَ الْمَقْدِسِ فَوَلَدَتِ الْمَسِيحَ فِي بَيْتِ لَحْمٍ وَلِذَلِكَ كَانَ بَنُو إِسْرَائِيلَ يَدْعُونَهُ يَشُوعَ النَّاصِرِيَّ أَوِ النَّصْرِيَّ فَهَذَا وَجْهُ تَسْمِيَةِ أَتْبَاعِهِ بِالنَّصَارَى

Kata "Nashoro" adalah isim jama' dari lafadz "Nashro" atau "Nashiriy", sebuah penisbatan pada "Nashiro", Nashiroh adalah sebuah desa di mana Siti Maryam Ibunda Al-masih Alaihimassalam dilahirkan. Lalu Siti Maryam pergi dari desa Nashiroh ke Baitul Muqoddas (Palestin) dan melahirkan Nabi Isa Al-masih di Baitul Lahm (Betlehem). Maka dari itu orang-orang Bani Israel menyebut Nabi Isa dengan sebutan Yasyu'a (Yosuwa) Annashiri atau Annashri, karena hal inilah para pengikut Nabi Isa disebut Nashoro atau Nashroni.

[ابن عاشور ,التحرير والتنوير ,1/533]

Tidak jauh beda dengan pengikut Imam Muhammad bin Idris yang disebut dengan Syafi'iyyah dan lain sebagainya.

Wallohu a'lamu Bishhowaab

Kenapa Nabi Isa dijuluki Almasih?

Nantikan postingan berikutnya.