Nama2 sayyidah fatimah dan maknanya
1. Fâtimah,
2. As-Siddîqah,
3. Al-Mubârakah,
4.. Ath-Thâhirah,
5. Az-Zâkiyah,
6. Ar-Râdhiyah,
7. Al-Mardhiyah,
8. Al-Muhaddatsah dan
9. Az-Zahrâ’.
10.Al-BATUL
1. Fâthimah (yang melindungi)
لِأَنَّ اللهَ فَطَمَهَا وَ فَطَمَ مَنْ أَحَبَّهَا مِنَ النَّارِ
“Karena Allah menjauhkannya dan menjauhkan orang yang mencintainya dari Api Neraka.”
2. As-Siddîqah
As-Siddîqah berarti yang
kebenarannya sempurna.
Fathimah disebut As-Siddîqah
karena ia membenarkan ayat-ayat Tuhannya,
kenabian ayahnya,
keutamaan suaminya dan
pengangkatan suaminya
sebagai penerus Nabi,
demikian pula anak-anaknya.
Fathimah benar perbuatannya,
selalu berbuat baik, dan memiliki ibadah
yang istimewa serta keyakinan yg dalam
dan tidak lagi disentuh oleh keraguan,
melainkan telah diperkuat,
berdasarkan firman Allah:
Quran 57:19
------------------
وَالَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ أُولَٰئِكَ هُمُ الصِّدِّيقُونَ ۖ
وَالشُّهَدَاءُ عِندَ رَبِّهِمْ لَهُمْ أَجْرُهُمْ وَنُورُهُمْ ۖ
وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
Dan orang-orang yg beriman kepada Allah
dan Rasul-Nya, mereka itu orang-orang Shiddiqien dan orang-orang yang menjadi
saksi di sisi Tuhan mereka. Bagi mereka pahala dan cahaya mereka. Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni-penghuni neraka. (Q.S. Al-Hadid: 19).
Ada juga pendapat yang mengatakan
bahwa As-Siddîqah berarti orang yg dijaga.
3. Al-Mubârakah
لِظُهُوْرِ بَرَكَاتِهَا
“Karena pancaran berkah darinya.”
Allamah Majlisi, pengarang
kitab Al-Bihar, berkata; ‘
Al-Mubârakah adalah wanita yg diberkati
dalam hal keilmuan, keutamaan dan berbagai
kesempurnaan, serta berbagai mukjizat,
demikian pula dgn keturunannya yg mulia.
Kitab Tâj al-’Arus mengartikan
al-barakah dengan pertumbuhan,
kebahagiaan dan kelebihan.
Al-Raghib berkata,
“Karena berita-berita dari Tuhan
muncul melalui cara yg tak dapat ditahan,
dan dalam bentuk yang tak terhitung,
maka dikatakanlah segala sesuatu yang
dapat dilihat sebagai suatu kelebihan indrawi adalah diberkati, dan ada berkat di dalamnya.
Allah swt telah memberkati Sayyidah Fathimah dan keturunannya. Allah menciptakan keturunan Rasul Allah dan menciptakan
banyak kebaikan pada keturunannya.
4. Ath-Thâhirah
Nama ini diberikan sesuai ayat:
Quran 33:33
------------------
إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ
أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا
Sesungguhnya Allah hanya ingin menghilangkan kotoran dari kalian
hai Ahlul Bait dan menyucikan kalian sesuci-sucinya. (Q.S. Al-Ahzab: 33)
5.Az-Zakiyah
Sayyidah Fathimah Az-Zahra
dinamai Az-Zakiyah karena beliau
telah menyucikan dirinya melalui akhlak mulia
dan menjauhkan semua
bentuk kejahatan keburukan,
baik itu emosi, dengki, ego, malas,
dan perangai-perangai hina lainnya.
Beliau adalah penghulu
yang suci dan disucikan.
Rasulullah menamainya juga
dengan Ummu Abîha (ibu bagi ayahnya).
Beliau telah menyempurnakan hidupnya di dalam rumah Imamah dan penjagaan.
6. Ar-Râdhiyah
Sayyidah Fathimah dinamai Ar-Rhâdiyah
krn beliau rela pd takdir dan ketentuan Allah.
Itulah derajat keimanan yang paling tinggi.
Fathimah menanggung berbagai petaka
dan derita, ketakutan, kefakiran, boikot,
dan berbagai kesusahan serta kesedihan
sejak awal sampai akhir kehidupannya,
padahal ia masih sangat belia.
Allah SWT. berfirman:
Quran 89:27
------------------
يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ
Hai jiwa yang tenang.
Quran 89:28
------------------
ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً
Kembalilah kepada Tuhanmu
dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.
Fathimah rela atas apa yg diberikan Allah
di dunia, baik berupa qadha dan takdir.
Karena kerelaan Fathimah,
Tuhan juga rela padanya.
7. Al-Mardhiyyah
Fathimah Az-Zahra a.s. dinamai
Al-Mardhiyyah krn telah diridhai Allah atas keteguhan dan ketaatannya yg sangat tinggi.
8. Al-Muhaddatsah
Al-Muhaddatsah berarti orang
yang berbicara dengan para malaikat.
Syekh Shaduq di dpm kitab
‘Ilal Al-Syara’i, dari Zaid bin Ali berkata;
‘Saya mendengar
Abu Abdillah As-Shadiq berkata:
“Fathimah diberi nama Muhaddatsah
karena malaikat dari langit turun dan memanggilnya seperti Maryam putri Imran:
Wahai Fathimah,
sungguh Allah telah memilihmu dan menyucikanmu serta memilihmu
di atas seluruh wanita di sekalian alam”.
9. Az-Zahra
لِأَنَّهَا كَانَتْ إِذَا قَامَ فِي مِحْرَابِهَا زَهَرَ نُوْرُهَا
لِأَهْلِ السَّمَاءِ كَمَا يَزْهَرُ نُوْرُ الْكَوَاكِب لِأَهْلِ الْأَرْضِ
“Karena ketika fatimah berdiri (solat)
di mihrabnya, cahayanya memancar
bagi penghuni langit seperti memancarnya cahaya bintang pada penduduk bumi.”
dalam Kitab Al-Bihar, jilid 10 dari
Amali Assaduq dari Ibnu Abbas bahwa
Rasulullah saw bersabda:
“Adapun putriku Fathimah,
maka ia penghulu wanita di seluruh alam
sejak pertama sampai akhir.
Dialah segumpal daging dariku,
dialah cahaya mataku,
dialah buah hatiku,
dialah ruhku yang ada di kedua sampingku,
dialah bidadari wanita
di saat berdiri di dalam
mihrabnya di depan Tuhannya,
cahayanya gemerlap menyinari (zahara)
para malaikat langit seperti cahaya
bintang menyinari penghuni bumi”.
Hadits ini menjelaskan makna dan sebab digelarinya Fathimah dengan Az-Zahra.
Fathimah juga dianugerahi
wajah yang bersinar berkilau.
Dan masih banyak lagi hadits
yang menjelaskan hal ini.
10.Al-Batul
Nabi saw ditanya:
Apa makna Al-Batul ?
Beliau menjawab:
“Al-Batul adalah yang
tak pernah merah sedikitpun”
Sungguh Allah tidak suka jika Fathimah dicemari oleh darah haid atau darah nifas,
karena itulah Fathimah,
penghulu wanita yg tercipta dr buah surga,
dan telah disucikan sesuci-sucinya.