*''MANUSIA SEBELUM NABI ADAM"*
___________________________
Oleh: Khairul Umam Khairuddin, QH.
Imam al-Alusi pengarang Tafsir Ruhu al-Ma'ani mengatakan bahwa didalam kitab Jami'u al-Akbar dari orang Syi'ah Imamiah, pasal lima belas, disebutkan bahwa sebelum Allah menjadikan Nabi Adam nenek moyang kita semua, telah ada 30 Adam.
Jarak antara satu Adam dengan Adam yg lain 1.000 tahun, setelah Adam yg 30 itu, 50,000 tahun lamanya dunia ini rusak binasa, kemudian ramai lagi 50,000 tahun barulah kemudian Alloh menjadikan Nabi Adam as.
Di dalam kitab at-Tauhid Imam Ibnu Buwaihi meriwayatkan dari Imam Na'far as-Shodiq dalam satu hadis yg panjang, dia berkata:
_"Barangkali kamu sangka bahwa Alloh tidak menjadikan manusia (Basyar) selain kamu. Bahkan, demi Alloh ! Dia telah menjadikan 1,000 Adam , dan kamu lah yg terakhir dari Adam Adam itu "_
Imam al-Haisam pada syarah Nahju al-Balagah, dan dinukilkan dari Imam Muhammad al-Baqir bahwa dia berkata:
Telah habis sebelum Adam yg bapak 1000 Adam atau lebih, namun ini semua adalah pendapat dari syiah , karena Ja'far shodiq dan Muhammad Al-baqir dua di antara Imam Syiah Imamiah. Adapun dari kalangan Ahlussunnah Wal Jama'ah ada ulama yg mengemukakan seperti itu, yakni Imam Ibnul arobi dalam kitab nya Futuhatu al-Makkiyah beliau mengemukakan bahwa 40.000 tahun sebelum Adam sudah ada Adam yg lain, yg sudah hidup di bumi ini.
Namun hal ini hanya sebagai wawasan saja bukan sebagai kepercayaan karena bukan warid dari al-Quran dan al-Hadis, walaupun banyak teka-teki dari alam ini yg belum kita ketahui, belum lagi masalah manusia purba siapakah yg lebih dulu ada apakah Nabi Adam as ataukah mereka??. Sebab kalau kita katakan mereka adalah keturunan dari Nabi Adam as, kok bentuk tubuh dan rupanya agak aneh seperti yg kita saksikan dari fosil-fosil yg ditemukan oleh para peneliti.
Maka apa yg disampaikan tentang adanya manusia sebelum Nabi adam ada kemungkinan benarnya tapi ada juga kemungkinan salahnya.
Lalu ada beberapa riwayat dari para ulama tentang Nabi Adam as dimanakah beliau diturunkan oleh Allah ke muka bumi ini setelah beliau tinggal beberapa waktu di dalam syurga.
Di dalam Kitab Qishoshu al-Anbiya' oleh Imam Ibnu Katsir, bahwasanya Imam Ibnu Assakir meriwayatkan dari al-Auza'i dari Hassan (Ibnu Athiyah), ia berkata bahwa sebelum turun ke bumi, Nabi Adam hidup di Surga selama 100 tahun. Namun, ada juga yang berpendapat hanya 60 tahun saja.
AL imam ibnu asakir meriwayatkan dari ibnu Abbas bahwa Nabi Adam as diturunkan di hindustan, adapun siti Hawa di turunkan di jeddah, dan itulah kenapa dinamakan jeddah karena jeddah artinya adalah nenek perempuan, adapun tempat nabi adam di turunkan di hindustan itu tepatnya di pulau serandib.
Maka Yang jadi pertanyaannya adalah dimanakah pulau serandib itu?!
Syaik Yusuf al-Makassariy tajul kholwati dalam surat suratnya yang di kirimkan dari sailan [ ceylen ] kepad murid muridnya di makassar dan banten pada akhir abad 17, sebelum beliau dipindahkan ke afrika selatan, selalu menyebutkan bahwa beliau bersyukur karena di pulau pengasingan ini, pulau serandip, tempat turunnya nenek moyang kita Nabi Adam as, dan beliau masih dapat beribadah kepada Allah swt, maka Syaikh yusuf dengan demikian memegang pendapat yg umum pada waktu itu bahwa pulau serandib iyalah pulau ceylen [sekarang menjadi srilangka].
Tetapi dalam penyelidikan ahli ahli sejarah, terakhir menunjukkan bukti bukti bhwa pulau serandib bukan pulau Ceylen, melainkan pulau sumatra. Sebab nama serandib dalam bahasa sanskerta yg ditulis dengan huruf arab. Aslinya iyalah pulau Swarna Dwipa, yaitu nama sumatra di zaman dahulu, begitu juga jawa dwipa nama dari pulau jawa. ini adalah hasil pengkajian yg di lakukan oleh Profesor Dr Haji Abdul Malik Karim Amrullah [Buya HAMKA ] yg di tuliskan nya dalam Tafsir al-Azhar jilid 1 halaman 229.
Rabu, 15 November 2023 M
___________________________
*Alumni 58 Mahad Darul Qur'an Wal Hadits, NW, Lombok Timur.
No comments:
Post a Comment