Isim yang tidak menerima tanwin memiliki beberapa sebutan, diantaranya: isim ghoiru munshorif (الاسم غيرالمنصرف), isim alladzi laa yanshorif (الاسم الذي لا ينصرف) , dan ada yang menyebut dengan isim mamnu’ minas shorf (الاسم الممنوع من الصرف)
Yang terpenting sekarang adalah kita perlu mengetahui, isim yang apa saja atau yang bagaimana saja yang masuk pada kriteria ini.
Ya mari langsung saja kita perhatikan satu persatu, isim apa saja yang masuk pada jenis ini:
1. Semua isim ‘alam (nama ) yang di akhiri dengan ta’ marbuthoh ( ة/ ـة )
Contoh :
a. ‘alam ( عَلَمٌ ) / nama orang perempuan, misal: فَاطِمَةُ, tidak boleh فَاطِمَةٌ
b. ‘alam / nama orang laki-laki , misal: مُعَاوِيَةُ, tidak boleh مُعَاوِيَةٌ
c. ‘alam kota , misal: مَكَّةُ, tidak boleh مَكَّةٌ
2. Semua ‘alam / nama orang perempuan yang lebih dari 3 huruf, baik yang berakhiran ta’ marbuthoh seperti contoh diatas yaitu lafadz فَاطِمَةُ ataupun yang bukan berakhiran ta’ marbuthoh ,seperti: مَرْيَمُ, tidak boleh مَرْيَمٌ
3. Nama yang merupakan kata serapan berasal dari bahasa ‘ajam (non arab), contohnya: إِبْرَاهِيْمُ , tidak boleh إِبْرَاهِيْمٌ
4. Nama yang menggunakan wazan (pola/bentuk) fi’il, misal : يَزِيْدُ , bentuknya seperti fi’il mudhori’ , sehingga tidak boleh: يَزِيْدٌ
5. Nama yang menggunakan wazan فُعَلُ , misal: عُمَرُ , tidak boleh عُمَرٌ
6. Nama ataupun sifat yang berakhiran alif nun, misal: سُلَيْمَانُ dan جَوْعَانُ (yang lapar) dan tidak boleh سُلَيْمَانٌ dan جَوْعَانٌ
7. Nama ataupun sifat yang menggunakan wazan أَفْعَلُ , contoh nama: أَكْرَمُ sehingga tidak boleh أَكْرَمٌ , contoh sifat: أَفْضَلُ sehingga tidak boleh أَفْضَلٌ
8. Shighoh muntahal jumu’ (صيغة منتهى الجموع) yaitu jamak taksir yang menggunakan wazan yang ditengah-tengahnya terdapat Mad alif / pemanjang alif dan huruf setelahnya berjumlah dua huruf atau lebih.
Contoh yang setelahnya 2 huruf: مَسَاجِدُ , tidak boleh مَسَاجِدٌ
Contoh yang setelahnya lebih dari 2 huruf: مَفَاتِيْحُ dan tidak boleh مَفَاتِيْحٌ
9. ‘adad / bilangan dari 1 sampai 10 yang mengggunakan wazan فُعَالُ atau مَفْعَل
Contoh yang menggunakan wazan مَفْعَلُ
مَثْلَثُ
tidak boleh
مَثْلَثٌ
Mungkin ada yang bertany : “ Apa bedanya ثُلَاثُ dengan مَثْلَثُ ? “
Jawabannya adalah: keduanya itu maknanya sama , yaitu tiga-tiga maksudnya tiap tiga.
Contoh dalam kalimat:
Mereka datang tiga orang tiga orang (جَاؤُوْا ثُلَاثَ / جَاؤُوْامَثْلَثَ)
10. Lafadz أُخَرُ (yang lain) jamak dari أُخْرَى , keduanya tidak menerima tanwin
11. Kata benda yang huruf akhirnya alif mamdudah, contoh: عُلَمَاءُ , tidak boleh عُلَمَاءٌ
Demikianlah beberapa isim ghoiru munshorif yang perlu kita ketahui, sekarang kita masuk latihan , yaitu tentukanlah kenapa lafadz-lafadz berikut termasuk isim ghoiru munshorif ?
Alasannya kenapa termasuk isim ghoiru munshorif lafadz-lafadz berikut ini:
Sekolah / مَدَارِسُ
Teman / أَصْدِقَاءُ
Hitam / أَسْوَدُ
Yusuf / يُوْسُفُ
'Usman / عُثْمَانُ
Per lima / خُمَاسُ
Kabilah / قَبَائِلُ
Marah / غَضْبَانُ
Zaenab / زَيْنَبُ
Zuhal / زُحَلُ
Usamah / أُسَامَةُ
Ahmad / أَحْمَدُ
Surat / رَسَائِلُ
Fir'aun / فِرْعَوْنُ
Malas / كَسْلَانُ
Marwan / مَرْوَانُ
Merah / أَحْمَرُ
Meja / مَكَاتِبُ
Org.miskin / فُقَرَاءُ
Terbesar / أَكْبَرُ
No comments:
Post a Comment