" TAKOK SANTRENA GILE DUNNYA" (takut santrinya gila dunia)
Suatu saat KHR. SYAMSUL ARIFIN pulang ke Madura, saat di Madura Putra Mahkotanya KHR. AS'AD SYAMSUL ARIFIN (Kyai As'ad) mengganti atap rumah ayahandanya yg terbuat dari rumput ilalang dengan genteng, tentu maksudnya agar ayahandanya merasa lebih nyaman dan tenang, selain itu perwujudan amal bakti yg baik kepada orang tua.
Lalu apa yang terjadi....?
Begitu Kyai Syamsul arifin pulang ke Madura beliau tidak mau masuk ke rumahnya, sehingga harus singgah ke rumah KH. ABD.FATTAH Nyamplong, Beliau bilang tidak mau masuk rumahnya selama genteng rumahnya tidak diganti dengan atap dari rumput ilalang seperti semula, kemudian beliau ditanya mengapa? Jawab beliau : " Takok tang santre gile dunnya (takut santrinya gila dunia)"
Inilah sosok ulama pewarisnya para nabi, maka teringat pada sejarah Rosulullah yg pipinya selalu ada bekas ketika habis istirahat, lalu sayyidina Umar memeriksanya, ternyata bantal yg beliau pakai adalah potongan pelepah kurma.
Lalu siapakah diantara santri Kyai Syamsul Arifin saat ini yg mampu mengikuti jejak beliau, untuk ikut jejak rosul terlalu jauh, sedangkan mengikuti kezuhudan Kyai Syamsul Arifin sangat sulit dan langka menemukan di jaman akhir ini....
Subhaanallah.....
No comments:
Post a Comment