Monday, January 1, 2018

Adab seorang murid.

Adab seorang murid.

Syaikhul islam Taqiyuddin As Subki sangat mengagumi Syaikhul islam Muhyiddin An Nawawi dan menganggap Imam Nawawi sebagai gurunya sendiri walaupun belum pernah bertemu, Karpet tempat duduk Imam Nawawi ketika mengajar di Darul Hadits pun di cium oleh Syaikhul islam Taqiyuddin sambil bersyair :

Di dalam Darul Hadits terdapat makna yg lembut # di atas karpet aku bersungkur dan beristirahat.
Barang kali aku bisa menyentuhkan wajah panasku # di tempat menyentuhnya telapak kaki Imam Nawawi.

Syekh Taqiyuddin bersama putranya berkunjung ke rumahnya Imam Nawawi, namun ternyata setelah sampai disana Imam Nawawi telah meninggal dunia.

Putranya Syeh Taqiyuddin yg bernama Syeh Tajuddin suatu kali bercerita :
"Ketika aku berkendaraan dengan ayahku -Syeh Taqiyuddin- di sebagian jalan menuju daerah Syam -untuk mengunjungi Imam Nawawi-, tiba2 ayahku mendengar seorang petani daerah Syam yg berkata :
'Aku pernah bertanya kepada Al Faqih Muhyiddin An Nawawi tentang permasalahan seperti ini dan seperti ini ....'
Lalu ayahku turun dari kudanya dan berkata :
"Demi Allah, aku tidak akan menaiki kendaraan sedangkan disini ada orang yang pernah melihat Muhyiddin An Nawawi sedang berjalan kaki."

Kemudian ayahku bersikeras kepada petani itu agar mau menaiki kuda ayah , dan ayahku bersumpah atas nama Allah agar petani itu mau menaikinya. Sedangkan ayahku berjalan sampai ke daerah Syam."

Syeh Abdul Wahhab As Sya'roni mengomentari kisah itu, beliau berkata :
"Maka seperti itulah duhai saudaraku, perbuatan para ulama' terdahulu terhadap guru-gurunya, padahal sang guru belum pernah di temuinya sama sekali, karena Syeh Taqiyuddin mendatangi Imam Nawawi setelah wafatnya selang beberapa waktu."

Wallohu a'lam.

~Tadzkirun Nas~

No comments:

Post a Comment