#Ngaji_FiqhSufi
Termasuk salah satu adabnya makan adalah membaca Basmallah sebelumnya, boleh dengan membaca " Bismillahirrohmaanirrohiim " atau " bismillah " saja.
Jika membaca bismillah setiap kali suapan yg akan dimakan, maka ini adalah hal yg baik, karena dalam setiap suapan yg dia makan tdk pernah sepi dari dzikir.
misalnya pada suapan awal membaca " bismillah ", suapan kedua membaca " bismillahirrohmaan " , suapa ketiga membaca " bismillahirrohmaanirrohiim ", begitu seterusnya.
namun jika membacanya secara sempurna yaitu " bismillahirrohmmanirrohiim " pada setiap suapan, maka hal ini akan menjadi lebih baik lagi.
Menurut ulama' sufi, membaca basmallah ketika akan makan termasuk kewajiban dan adab sewaktu makan. mereka berpendapat bahwa ketika makanan dan air bercampur bisa menyebabkan penyakit yg timbul dari bahayanya nafsu dan mengikuti hawa nafsu, dan mereka juga berpendapat bahwa dzikrulloh adalah obat dan penawar dari penyakit tsb.
Imam As Suhrawardi shohibul 'Awariful ma'arif berkata :
" Ketahuilah, bahwa menyebut asma Allah ta'ala sebelum makan merupakan obat yg bermanfa'at utk menolak penyakit2 hati yg timbul dari suapan makanan yg di makan ."
Dikisahkan ketika Imam Al Ghazaali kembali ke daerah Thus, beliau mendengar disana ada seorang syeh yg termasuk hamba yg sholih.
Lalu beliau mengunjunginya, kebetulan saat itu syeh tsb sedang menebar biji gandum di ladangnya.
Ketika beliau melihatnya, maka beliau menghadap dan mengajaknya berbincang2, tiba2 datanglah seseorang yg meminta biji gandum untuk disebarkan, dengan maksud menggantikan syeh menyebarkan gandum di ladang karena syeh sedang berbincang dengan imam Ghazzali.
Namun, orang tsb di tolak oleh syeh. Imam ghozzali menanyakan alasan penolakan tsb.
Syeh menjawab : " Karena, saya menebarkan biji gandum ini dengan hati yg hadlir serta dzikir, saya berharap berkah yg terkandung di dalamnya utk setiap orang yg memakan sedikit darinya, jadi saya tdk suka menyerahkan biji gandum ini kepadanya utk disebarkan dengan lisan yg tdk dzikir dan hati yg tdk hadlir ."
Sebagian orang2 sufi yg faqir ketika akan makan maka mereka bersegera membaca surat dari al qur'an yg mereka khususkan waktunya utk hal itu, sehingga makanan mereka setiap bagiannya terpenuhi dengan cahaya2 dzikir.
Syeh Abun Nujaib berkata :
" Saya sedang makan dalam keadaan saya sedang sholat "
Maksudnya, ketika beliau makanpun hatinya tetap hadhir seperti ketika sholat.
Syeh abun nujaib berpendapat bahwa dzikir dan hadhirnya hati ketika makan mempunyai pengaruh yg sangat besar dan tdk boleh disia2kan begitu saja.
wallohu a'lam.
~Sirojut Tholibin~
No comments:
Post a Comment