Tuesday, June 13, 2017

KH. Romli Tamim

Bukan beliau jika tidak akrab dengan karomah. Salah satu karomah beliau yang banyak diriwayatkan oleh para Kyai diantaranya adalah saat berkecamuknya perang melawan sekutu yang diboncengi NICA pada bulan November 1945. Alkisah, di zaman pertempuran melawan sekutu berkecamuk kembali di Tanah Air, tepatnya pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, beliau menggerakkan santri-santri untuk maju perang di barisan komando Hadratusy Syaikh KH.Hasyim Asy’ari, yang juga guru sekaligus mertua beliau. Beliau sendiri turut terjun ke medan tempur saat itu. Sebelumnya para santri diberi minuman dan dibekali kepalan-kepalan tanah liat yang telah diasma’i. Konon, setiap kepalan tanah liat itu dilemparkan, akan bereaksi seperti bom yang meluluh lantakkan musuh. Dan seperti kita ketahui bersama, kemenangan berhasil diraih para pejuang Hizbullah saat itu. Di lain kesempatan, konon Mbah Yai Romli pernah di tahan oleh penjajah, namun anehnya setiap sholat jama’ah di Pondok Njoso akan dimulai, beliau selalu hadir dan mengimami sholat, namun kemudian kembali lagi. Hal inilah yang pada akhirnya menggemparkan para penjajah saat itu. Karena keanehan Mbah Yai Romli saat itu mengundang simpati besar masyarkat yang ingin setiap hari berdatangan mengunjungi beliau di penjara. Beliaupun dibebaskan oleh penjajah. Lain lagi tentang bioskop yang konon pernah ada di sekitar pasar Peterongan. Karena keberadaan bioskop itu menjadi ajang ma’shiyat dan sangat meresahkan masyarakat, hingga banyak yang mengadukan hal itu kepada beliau. Beliau hanya berpesan untuk melemparkan beberapa butir batu ke halaman bioskop tersebut. Konon beberapa waktu kemudian bioskop tersebut bangkrut dan tutup dengan sendirinya.

No comments:

Post a Comment