Sunday, October 1, 2017

Pelajaran dari Pel(i) Jaran

Pelajaran dari Pel(i) Jaran

Lihat itu posisi alat kelamin kuda atau sapi jantan ada di bawah perut sedang alat kelamin betinanya ada di belakang tertutup ekor. Mengapa tidak dua duanya berada di bawah perut seperti manusia? Karena sapi tak akan bisa kawin dengan posisi saling berhadapan sebagaimana manusia. Dan lihat gajah itu. Ketika posisi kelamin betina gajah berada di bawah perut, kelamin jantannya dibuat melengkung sedemikian rupa untuk menjangkau. Ini pelajaran berharga bagi yg mau berfikir. Betapa Allah maha detail dalam mendesain makhluknya untuk bisa berkembang biak.

Lihat pula pada manusia. Seandainya ia dibuat lembek, mana mungkin bisa menyalurkan cairan sperma ke tempat berkembangnya menjadi janin. Namun jika dibuat selalu kaku, pemiliknya akan kerepotan menempatkan posisi untuk menghindari malu. Subhanalaah, ia otomatis kaku ketika dibutuhkan dan melungker kembali setelahnya.

Lihat pula pada syahwat yg begitu kuat mendorong dua laki perempuan untuk melakukan itu. Sapi jantan tak pernah tahu bahwa keinginannya untuk menaiki betina, akan berakibat pada kehamilan dan berlangsungnya keturunan. Bahkan manusia berakal pun, jika tidak diciptakan padanya dorongan syahwat, tidak akan banyak yg mau mensetubuhi lawan jenisnya meskipun tahu akan mendapat hadiah anak. Sebab resiko merawat dan membiayai anak hingga dewasa juga bukan hal sepele. Punahlah keturunan manusia.

Ini menunjukkan betapa hebatnya Allah yg merencanakan dan menciptakan segala sesuatu.

Lihatlah pada kucing. Ia dengan sabar merawat bayinya sejak lahir hingga beranjak dewasa. Menggendongnya ke sana kemari demi mencari tempat paling nyaman untuk anaknya. Padahal sama sekali tak ada imbalan yg bisa diharapkan si kucing dari anak anaknya kelak. Tidak seperti manusia yg merawat anak karena memiliki harapan balasan kebaikan dari anak anaknya, atau dari Allah.

Lihat bedanya dengan anak sapi atau kambing yang begitu lahir beberapa saat bisa berdiri berjalan sendiri. Apakah kemampuan berjalan ini inisiatif sendiri dari anak sapi yg melihat induknya tak memiliki tangan dan kemampuan merawat anak seperti yg dimiliki kucing atau manusia?

Pikirkan jika binatang binatang ini dianggap mendesain alat tubuhnya sendiri, atau sengaja melakukan segala sesuatunya atas keinginan dan kehendak mereka sendiri, betapa geniusnya mereka. Tidak. Mereka hanyalah boneka boneka daging yg digerakkan Allah untuk hikmah dan tujuan yang tak terhitung jumlahnya.

Selamat pagi, selamat beraktifitas
Semoga hari ini bisa lebih baik dari hari kemaren
Tetap semangat, tetap shalawat
Allaahumma Shalli 'alaa Sayyidinaa Muhammad

No comments:

Post a Comment