Diriwayatkan bahwa di majelisnya Imam Malik bin Anas -semoga Allah ta'ala merahmatinya- terdapat banyak santri yg mengambil ilmu dari beliau.
Kemudian ada seseorang yg berkata : "Ada gajah yg datang .... "
Maka keluarlah semua santri imam Malik untuk melihat gajah, kecuali satu santri yg bernama Yahya bin Yahya Al Laitsi Al andalusi (Spanyol), cuma dia sendiri yg nggak keluar.
Imam Malik bertanya kepadanya : "mengapa kau tidak ikut keluar utk melihat makhluk ajaib itu, padahal di negaramu nggak ada gajah lho ? "
Yahya berkata : "saya datang dari negaraku hanya untuk melihat anda, belajar dari petunjuk dan ilmu anda, saya tidak datang untuk melihat gajah "
Jawaban Yahya membuat Imam malik -semoga Allah meridlonya- terheran, lalu beliau memberi julukan kpd Yahya sebagai "Orang Andalus yg paling cerdas"
Setelah Yahya selesai belajar kpd Imam Malik, ia kembali kenegara asalnya yaitu Andalusia.
Sampai akhirnya ia menjadi seorang ulama' yg unggul dan madzhab Maliki menjadi masyhur di negara tsb.
Riwayat kitab karya Imam Malik yaitu Al Muwattho' yg paling masyhur dan paling bagus adalah dari Yahya ini.
Yahya di Andalus di hormati oleh para penguasa, beliau doanya mustajab dan wafat tahun 234 Hijriyah.
di makamkan di pemakaman Ibnu Abbas, daerah Cordoba,
makam beliau sering dipakai utk washilah meminta hujan.
Wallohu a'lam.
~Hayatul Hayawan~
No comments:
Post a Comment