Dahulu Al Hajjaj bin Yusuf dikenal sebagai penguasa yang bengis dan berdarah dingin. Gubernur Iraq itu tak segan-segan membunuh orang yang dia mau. Banyak korban berjatuhan karena eksekusinya. Tangannya sangat berlumuran darah orang-orang tak bersalah.
Suatu hari ia keluar sendirian di kota Kufah dan bertemu dengan seorang lelaki dusun. Al Hajjaj bertanya, "Bagaimana pendapatmu tentang pemimpin kalian?" Maksudnya adalah dirinya sendiri. Saat itu media masih sangat minim sehingga menjadikan banyak orang tidak mengenali wajah penguasanya sendiri.
Lelaki dusun itu balik bertanya, "Maksudmu Al Hajjaj?"
"Ya." Jawab Al Hajjaj.
Lelaki itu menjawab dengan polos, "Semoga dia tertimpa laknat Allah, laknat malaikat dan laknat seluruh manusia."
Al Hajjaj bertanya, "Tahukah kamu siapa aku?"
"Tidak."
"Aku adalah Al Hajjaj."
Lelaki itu balik bertanya, "Tahukah kamu siapa aku?"
Al Hajjaj menjawab, "Tidak."
Lelaki itu menjawab, "Aku adalah budak Bani Amir. Setiap bulan penyakit gilaku selalu kambuh dan hari ini adalah yang paling parah."
Mendengar itu Al Hajjaj tertawa terbahak-bahak kemudian meninggalkan lelaki itu.
Sumber: kitab "Sarhul Uyun" karangan Ibnu Nubatah.
No comments:
Post a Comment