Pelajaran dari pencuri
Iman Ahmad Bin Hambal -semoga Allah merahmatinya-, siapakah yg belum pernah mendengar kemasyhuran nama beliau ?
semua orang sudah tahu bahwa beliau adalah pendiri madzhab hambali salah seorang imam ahlus sunnah wl jama'ah.
Ketika zaman Mihnah beliau di hukum penjara dan dicambuk setiap hari oleh penguasa saat itu, karena beliau tidak mau mengakui bahwa al qur'an adalah makhluk.
Apakah anda tahu mengapa Imam Ahmad bisa sampai kuat menahan cambukan yg di terimanya setiap hari selama 28 bulan di dalam penjara ?
Itu karena Allah memberikan pertolongan kepada beliau, yaitu dengan datangnya seorang laki2 yg bernama Abul Haitsam,
Abul Haitsam mendatangi Imam Ahmad dan berkata :
" Wahai Ahmad, aku ini seorang pencuri. aku telah dicambuk sebanyak 18.000 kali agar aku mengaku telah mencuri, namun aku tidak mau mengaku padahal aku tahu bahwa aku berada diatas kebatilan.
Jadi kau harus berhati2, jangan sampai panasnya cambukan pada tubuhmu membuat hatimu risau, padahal engkau berada diatas kebenaran "
Sejak saat itulah, setiap kali beliau di cambuk agar mengakui bahwa al qur'an adalah makhluk, maka beliau mengingat ucapan si pencuri dan setelah itu beliau selalu mendoakan si pencuri semoga mendapat Rahmat dari Allah ta'ala.
Imam Ahmad di penjara, saat itu yg berkuasa adalah Al Mu'tashim yg berakidah Mu'tazilah. Al Mu'tashim meninggal digantikan oleh Al Watsiq, pada waktu ini hukuman Imam Ahmad malah semakin berat.
Al Watsiq meninggal digantikan oleh Al Mutawakkil, pada masa pemerintahan Al Mutawakkil inilah Imam Ahmad dibebaskan dari penjara, beliau di hormati dan di muliakan. Al Mutawakkil menulis surat keseluruh penjuru kekuasaannya bahwa zaman Mihnah telah di cabut, ajaran ahlus sunnah di terangkan dan bahwa al qur'an bukanlah makhluk.
Mulai saat itulah aqidah Mu'tazilah mulai meredup.
Wallohu a'lam.
~At Tobaqotul Kubro~
No comments:
Post a Comment