Saturday, September 23, 2017

Tauhid terbagi menjadi empat

Menurut Al Ghazali -semoga Allah merahmatinya- berkata :
Tauhid terbagi menjadi :
1. Inti .
2. Intinya inti.
3. Kulit .
4. Kulitnya kulit.

Perumpamaannya seperti buah kelapa yg mempunyai dua kulit, yaitu kulit atas dan kulit bawah, dan mempunyai inti yaitu kelapanya dan intinya inti yaitu minyak yg dihasilkannya.
- cotoh kulit atas adalah seorang hamba yg mengucapkan kalimat " laa ilaaha illalloh " dengan lisannya namun hatinya lalai.
- contoh kulit bawah adalah tauhidnya orang munafiq, hal itu masih bisa bermanfa'at baginya selama di dunia, jika ia meninggal maka dilemparkan kedalam neraka.
- contoh inti adalah tauhidnya seorang mukmin, akan tetapi inti yg ini masih ada sesuatu yg tdk bermanfaat baginya semisal kulit tipis yg menutupinya, begitu juga dengan tauhidnya mukmin karena seorang mukmin terkadang masih menoleh kepada perhiasan dunia.

- contoh intinya inti atau minyaknya adalah tauhidnya ahli ma'rifat, karena minyak tdk tercampur oleh sesuatupun begitu juga dengan orang yg ahli ma'rifat, ia menjadi murni tdk melihat kecuali Allah.
oleh karena inilah ketika imam Junaid dalam keadaan hampir meninggal, beliau disuruh mengucapkan kalimat " laa ilaaha illalloh " beliau berkata :
"aku tidak pernah melupakannya hingga aku perlu di ingatkan "

kisah :
Imam Junaid -semoga Allah merahmatinya- berkata :
" suatu hari aku keluar utk pergi haji, namun ontaku malah berbelok ke arah Qostantin ibukota Rum. kuputar lagi ke arah Ka'bah namun berbelok lagi ke arah ibukota Rum, kemudian ku biarka saja.
ketika memasuki Qostantin, ku melihat penduduknya banyak yg sedang kasak kusuk, maka kutanyakan akan hal itu.
mereka menjawab : " putri sang raja sedang sakit gila, dan sekarang sedang dicarikan Tabib utk menyembuhkanya "

" aku yg akan menyembuhkannya " kata Junaid.
kemudian aku diantarkan ketempat sang putri, dari belakang pintu ku mendengar ada suara yg berkata : " wahai Junaid, mengapa onta menarikmu kesini malah kau tolak ia utk menjauh dari kami ?"

setelah aku masuk, ternyata sang putri sangat cantik jelita dan ada rantai yg membelenggu leher serta kedua kakinya.
sang putri berkata : " katakan padaku, apa obatnya "
aku menjawab : "katakanlah kalimat " laa ilaaha illaloh "

kemudian sang putri mengucapkan kalimat "laa ilaaha illalloh" dengan suara yg lantang, maka jatuhlah rantai yg membelenggu leher dan kedua kakinya.
sang raja berkata : " wah... engkay tabib yg hebat, obatilah aku juga "
kemudian aku katakan kepadanya utk mengucapkan kalimat yg sama yg diucapkan oleh putrinya.
setelah itu sang raja masuk islam dan juga banyak orang2 yg bersamanya.

Wallohu a'lam.

~Nuzhatul Majaalis~

No comments:

Post a Comment