واعلم أن قيام الليل لا يتيسر إلاّ من وفق للقيام بشروطه وهي :
Ketahuilah bahwa beribadah diwaktu malam tidak akan mudah kecuali bagi orang yang diberi taufiq untuk bangun dengan disertai syarat-syaratnya, yaitu :
- أن لا يكثر الأكل فيكثر الشرب فيغلبه النوم ويثقل عليه القيام.
- Hendaknya tidak memperbanyak makan, sehingga ia memperbanyak minum kemudian ia akan tidur dan berat untuknya bangun.
- أن لا يتعب نفسه بالنهار في الأعمال التي تعيا بها الجوارح وتضعف بها الأعصاب فإن ذلك مجلبة للنوم.
- Tidak membuat payah dirinya di siang hari dengan kegiatan yang dapat membuat lelah anggota badan dan melemahkan urat tubuh karena itu dapat menyebabkan tidur.
- أن لا يترك القيلولة بالنهار فإنها سنّة للاستعانة على قيام الليل .
- Hendaknya tidak meninggalkan qoilulah ( tidur sebentar sebelum dzuhur ) karena itu sunnah agar membantu ia untuk bangun malam.
- أن لا يحتقب الأوزار بالنهار فإن ذلك مما يقسي القلب ويحول بينه وبين أسباب الرحمة.
- Tidak melakukan perbuatan-perbuatan dosa diwaktu siang karena itu menyebabkan kerasnya hati dan membuat ia terhalang dari penyebab turunnya rahmat.
- سلامة القلب عن الحقد على المسلمين وعن البدع.
- Hatinya bersih dari dengki terhadap kaum muslim dan bersih dari bid'ah-bid'ah ( sesuatu yang baru dan tidak sesuai dengan ajaran islam ).
- خوفٌ غالبٌ يلزم القلب مع قصر الأمل.
- Rasa takut yang selalu menjadi hal yang pasti didalam hati beserta pendek angan-angan.
- أن يعرف فضل قيام الليل بسماع الآيات والأخبار والآثار حتى يستحكم به رجاؤه وشوقه إلى ثوابه.
- Hendaknya mengetahui keutamaan beribadah diwaktu malam dengan mendengarkan ayat Al-Qur'an, hadits Nabi serta perkataan para sahabat dan tabi'in sehingga harapan dan keinginannya untuk mendapatkan pahala dapat melecut semangatnya.
- وهو أشرف البواعث ، الحب لله وقوة الإيمان بأنه في قيامه لا يتكلم بحرف إلاّ وهو مناج ربه وهو مطلع عليه مع مشاهدة ما يخطر بقلبه ، وأن تلك الخطرات من الله تعالى خطاب معه ، فإذا أحب الله تعالى أحب لا محالة الخلوة به وتلذذ بالمناجاة فتحمله لذة المناجاة بالحبيب على طول القيام .
- Dan pembangkit yang paling mulia, cinta terhadap ALLAH dan kekuatan iman, bahwa sesungguhnya didalam ibadahnya diwaktu malam ia tidak berkata dengan satu huruf pun kecuali hanya untuk bermunajat kepada Tuhannya dan ia merasakan bahwa ALLAH memerhatikannya beserta ia menyaksikan apa yang terlintas dalam hatinya, dan sesungguhnya lintasan-lintasan hati tersebut dari ALLAH yang mengajaknya berbicara, maka bila ia cinta kepada ALLAH maka pasti ia akan senang bila menyendiri dengan ALLAH dan merasa nikmat dengan bermunajat kepada ALLAH sehingga membuat ia merasa senang dengan memperpanjang ibadahnya diwaktu malam.
[من كتاب إحياء علوم الدين ].
[dari kitab Ihya' ulumiddin].
No comments:
Post a Comment