Saturday, August 26, 2017

Tanggung Jawab Seorang Guru

Catatan Kang Santri : Ponpes Alfadlu selalu di hatiku

Tanggung Jawab Seorang Guru

Jadi Kyai itu bukan hal yang mudah ,apalagi Pengampu Pesantren dengan santri yang jumlah nya ratusan bahkan ribuan dari daerah yang berbeda beda dan tentunya karakter dan status sosial yang beda beda pula

Peran Berat yang di dasari ketulusan ini lah yang membuat ikatan Bathin antara sang santri dan Guru nya tak terlupakan begitu saja

Begitu mahabbah santri pada Kyai nya bukan hanya karena jalur kemanfaatan ilmu tersalur lewat Ridho Sang Guru , jauh sebelum itu , betapa Guru benar benar mendidik dan memperhatikan satu persatu santri nya , sehingga ada rasa bagi serial santri bahwa " Betapa asih , Betapa Perhatian nya Guru kepada saya " meskipun tidak dengan serta Merta tiap santri bisa kontak langsung terhadap Guru nya .

Bahkan rata rata santri takut ( takdhim -red ) utk bertemu guru nya selain pada moment pengajian , apalagi ingin sharing atau tanya jawab , hal ini sangat di takuti oleh para santri walaupun hal itu sangat dirindukan ,

Suatu malam ,di puncak kerinduan nya ,  Seorang santri menuliskan Bait bait syair tentang kerinduan pada Kyai nya , bahwa betapa cinta nya ia , namun takut untuk bertemu , apalagi ingin bercengkrama ,

Dua bait syair ia kelar kan lalu ke peraduan malam menghabiskan nya dengan menuangkan kerinduan dengan dzikir dan lain sebagainya , setelah pagi ia terbangun , dan sore itu hujan deras , tiba tiba sopir sang kyai memanggil si santri , tidak itu saja ,karena hujan , Ndalem ( Rumah ) berjarak sekitar 150 meter ,  mobil sang kyai yang didekatkan ke pondok demi menjemput si santri agar tak kehujanan , hingga akhirnya masuklah santri di mobil bersama Sang Kyai di ajak jalan jalan dan ber cakap cakap dalam perjalanan ,

Mau bagaimana lagi , santri yang dasar nya takdhim dan mahabbah pada kyai , mendapati hal yang demikian justru sangat terperangah kaget , menambah takut tak berdaya , hingga walau satu mobil tak ada satu kata pun yang terucap , Kelu dan kaku lidah terasa hati pun bercampur aduk rasanya .

Hanya dalam hati ia berkata , lebih kaget nya lagi , Sang kyai menjawab apa yang menjadi kata hati nya , jadilah Kyai seperti bicara sendiri , sopir dan putra nya yang mendampingi terdiam pula dan hanya nggih nggih saja , bahwa yang terjadi adalah percakapan antara hati yang tak terucap lisan di balas dengan Dawuh Dawuh sang kyai , sampai santri itu pun menata hati nya utk diam seribu bahasa karena semakin tak karuan ,

Jangan pernah beranggapan atau menyangka tidak perhatian nya Guru kepada para santri nya meski secara garis besar dan kasat mata tidak semua bisa menemukan

( Kaliwungu 1993 )

Kisah lain Seorang santri sangat mengharapkan sekali dan senang sekali bila di perintah sang Guru , hampir 8 tahun si santri itu mengikuti dan ngaji kepada Sang Guru tapi belum pernah di perintah.

Pada suatu saat harapan pun tiba, tak di sangka, ketika si santri duduk sendiri di Teras Ndalem (Kediaman Kyai ), tiba tiba pintu rumah terbuka dan keluarlah Kyai seraya Dawuh :
"Nang Santri , kae ono bocah loro ning mburi pondok kon rene ."
( Wahai Santri , Panggilkan dua anak santri yang sekarang ada di Belakang Pondok )
Jarak Ndalem dengan tempat yang di maksud itu sekitar 300 meter ,terhalang pondok dan perkampungan .
Enggih bah. Jawab Santri yang langsung cepat mencari cari kedua santri di belakang pondo itu ,

Ketika sudah sampe ,persisnya di makam belakang pondok terdapat dua santri yang sedang Ngelakoni amal2an (istilah santri : "keramat").

Lalu santri yg di perintah itu menyampaikan pesan Abah ,pada Kedua santri tsb : "Ngapunten kang , sampean berdua di timbali (di panggil) dumateng Abah "

Mendadak Pucat pasi lah kedua santri tersebut dan Sambil berjalan lemas penuh penyesalan si dua santri pun menghadap dan nyuwun ngampuro dumateng Abah.

Dari kisah ini dapat di ambil Pelajaran diantaranya :
-Kemuliaan seorang guru terhadap santrinya di mana saja berada.
-Guru mendidik lahir dan Bathin , terkadang keluarga di kalahkan oleh perhatian terhadap santri nya ,
-Sang Guru insya Alloh dapat mengetahui apa yg di lakukan oleh santrinya termasuk Alumni ketika sudah di rumah Karena sang Guru dekat dengan ALLAH.

ونخص خصوصا الى حضرةالشيخ الدمياطى رائس الفاتحة....

No comments:

Post a Comment