Nasehat untuk para orangtua:
ANAK DAN BERMAIN
Imam Ghazali menasehatkan:
ينبغي أن يُؤْذَن للصبي بعد الانصراف من الكُتَّاب أن يلعب لعباً جميلاً يستروحُ فيه من تَعَبِ المكتَبِ؛ بحيث لا يتعب في اللعب؛ فإنَّ مَنْعَ الصبي من اللعب، وإرهاقَه بالتعلم دائماً، يُميت قَلبَهُ، ويُبطِل ذَكَاءَهُ، وينغص عليه العيشَ حتى يطلب الحيلة في الخلاص من الكُتَّاب رأساً
"Semestinya anak kecil diizinkan untuk bermain setelah mereka pulang dari Kuttab [1] agar mereka bisa bermain dengan mainan yang bagus untuk mengistirahatkan mereka dari lelahnya belajar di Kuttab. Tapi juga jangan sampai mereka kelelahan bermain.
Melarang anak bermain dan memaksa mereka terus belajar bisa mengakibatkan hati mereka mati, kecerdasan mereka tumpul, hidup tertekan dan selalu mencari kilah untuk pelampiasan supaya bisa keluar dari Kuttab secara total." (Ihya Ulumiddin, Abu Hamid Al-Ghazali, 3/73)
Jadi jangan dilarang bermain tapi juga harus tepat memilih permainan, jangan sampai permainan mereka justru membuat mereka lelah dan tidak bisa melanjutkan belajar. Bermain adalah istirahat untuk melanjutkan belajar lagi.
_____________
[1] Kuttab adalah tempat belajar membaca dan menulis bagi anak-anak kecil di masa lampau.
No comments:
Post a Comment